Tuesday, August 24, 2010

Lawang Sewu, Sam Poo Kong, Kota Tua

Lawang Sewu

Bagian luar Lawang Sewu

Bagian Luar Sam Poo Kong

Salah satu bangunan di dalam Sam Poo Kong





Salah satu sudut dari Kota Tua
Pagi itu, pas lagi hari libur kenaikan kelas. Aku, adek, ibu pergi ke Semarang. Tepatnya ke PRPP Semarang. Kita berangkat ke sana naik bus umum dari Kupatan. Perjalanan ke Semarang membutuhkan waktu sekitar 2 jam-an. Selama di bus, aku pusing. Tapi, adekku sama ibuku sama sekali ngga ada tanda-tanda buat “sakit” di bus.
Setelah sekitar 2 jam-an aku, adek, ibu turun di pinggir jalan. Disitu kita nyegat bus kopaja yang menuju ke PRPP. Perjalanan ke PRPP memakan waktu sekitar 45 menit-an. Terus pas nyampe bunderannya Semarang, adekku pengen ke air mancurnya. Maklumlah masih umur 3 tahun. Akhirnya, kita turun dari busnya lalu nyebrang. Yakin di Semarang susah banget buat nyebrang. Soalnya dari arah kanan kiri, ada banyak kendaraan. Terus ngga cuma itu, jalannya bentuknya melingkar.
Habis dari bunderan Semarang, kita niat mau ke PRPP. Tapi karena udah siang, kita ngga jadi ke sana. Jadinya ke Lawang Sewu yang letaknya di dekat daerah itu. Tinggal jalan kaki 5 menit, uda nyampe tempat beli loket. Ternyata Lawang Sewu itu luas juga, pintunya ada 1000. Di pintu utama ada keterangan Tentang Lawang Sewu plus kereta yang ada di halaman Lawang Sewu ini. Lalu juga ada tangga yang menuju ke lantai 2.
Sepanjang kita mutar-mutar di dalam Lawang Sewu yang ada juga ruangan-ruangan sama pintu-pintu bekas peninggalan Belanda. Ibu sempat juga ngerekam apa aja yang ada di Lawang Sewu. Setelah puas liat-liat, kita keluar dari Lawang Sewu. Kita menuju ke kereta bekas peninggalan Belanda.
Sekitar jam 11-an udah sampai di Sam Poo Kong. Sam Poo Kong adalah klenteng yang biasanya digunakan untuk ibadah dan bisa juga buat wisata. Di dalam klenteng ada banyak tempat buat ibadah, terus juga ada tempat yang nyewain baju khas jaman dulu. Seperti kimono, yukata, baju khas dari Korea. Ada juga patung-patung khas klenteng.
Setelah 1 jam-an disana, kita menuju ke Kota Tua. Kota Tua itu terdiri dari banyak bangunan tua atau bangunan peninggalan jaman Belanda. Katanya abang becak, Kota Tua sering kena banjir. Karena dekat sama pelabuhan Tanjung Perak. Buktinya pas lagi memasuki Kota Tua, ada banyak genangan air sisa banjir.

No comments:

Post a Comment